dakwah ramadhan

- DAY 3 -

DAKWAH PENGAPDIAN RAMADHAN

farah vriska

Vriska Amalia

Kamila Farah Aida

jurnalis mbs al amin putri

(8/4/2023) – MBS AL-AMIN Kepanjen punya program yang luar biasa selama Ramadan kali ini. Yakni, melakukan pengabdian dakwah besar yang dilakukan oleh santriwati, dengan terjun langsung berdakwah di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Malang.

Sejumlah 52 santri dilibatkan langsung melakukan dakwa pengabdian ini. Dalam kelompok, mereka tersebar di berbagai tempat di kecamatan Sumberpucung, Pagak, Pagelaran, Wagir, Pakisaji, Kepanjen dan Ngajum.

Dakwah besar ramadan oleh santriwati MBS Al Amin ini dilangsungkan selama 6 hari 5 malam. Tentu saja, banyak program yang dilaksanakan selama dakwah ini. Diantaranya, mengisi kultum, membuat pengajian, menyiapkan buka bersama dengan warga, bersih-bersih masjid, mengajar anak mengaji dan lain-lain.

“Dakwah pengabdian ini diharapkan bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya untuk orang lain, khususnya warga Muhammadiyah,” kata Direktur MBS Al Amin Kepanjen, Grienny Nuradi, Jum’at (8/4/2023).

Menurut para santriwati, banyak sekali pengalaman mengesankan, dan juga kendala selama melakoni dakwah besar ramadan ini. Akan tetapi, hal itu tidak membuat surut semangat para santriwati. 

Di Pagelaran misalnya, para santriwati kurang diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar. Hal ini karena di dekat tempat mereka berkegiatan dakwah sudah terdapat pesantren.

Lain cerita di Wagir, santriwati MBS Al Amin diterima baik oleh masyarakat. Dan, dari yang seharusnya satu kelompok, mereka dipisah menjadi 2 tim di tempat berbeda. Ini disebabkan di tempat mereka berdakwah tersebut, terdapat masjid yang aktif dan kurang aktif.

Di masjid yang kurang aktif, jamaahnya hanya 2-3 orang perharinya. Dan, hal itu justru membuat santriwati tertantang untuk mengaktifkan keagamaan di masjid tersebut.

Hampir serupa di Wagir, santriwati di Kepanjen juga dipisah di dua wilayah berbeda, di Desa Sengguruh dan Desa Curungrejo. Menariknya, di Sengguruh dakwah mereka dipusatkan di lingkungan Sekolah Alam. Di sini, mereka mengajari anak kecil mengaji dari jam 07:00 hingga jam 10:00 WIB.

Pengalaman paling menantang di wilayah Curungrejo, santriwati sedikit kesulitan untuk berdakwah karena memang sebagian warganya beragama non Islam.

Kondisi sebaliknya, dialami di wilayah Sumberpucung, yang mana santriwati MBS Al Amin sangat diterima baik oleh masyarakat setempat.

Bahkan, mereka sempat diajak untuk berkunjung ke Amal Usaha Muhammadiyah, seperti LAZISMU dan RS Muhammadiyah. Saat di LAZISMU misalnya, mereka diajari bagaimana cara menerima zakat dan lainnya. Pengalaman yang sangat luar biasa bagi mereka tentunya.

Kisah menarik lainnya berasal dari Pagak, dimana santriwati MBS Al Amin berbarengan dengan kegiatan Pondok Pesantren David di tempat yang sama. Mereka pun berbarengan melakukan dakwah ramadan, sehingga hal itu membuat program-program santriwati hanya bisa dilakukan seperlunya saja.

Pengalaman tak kalah menarik lainnya terjadi di kecamatan Pakisaji, di tempat panti asuhan yang beranggotakan 6 orang. Agar keberadaan mereka tetap bermanfaat, maka tugas harus dilakukan juga mendata buku perpustakaan yang ada di panti tersebut yang sebelumnya belum terdata.

Tentu saja, ini merupakan momen yang sangat tepat bagi santriwati dalam melakukan pengabdian di tempat ini, karena bisa mengimplementasikan ilmunya seperti telah didapat sebelumnya di MBS Al Amin. Cara mengelola buku perpustakaan secara elektronik, tentulah hal yang mudah bagi mereka.

Dari sekian pengalaman dakwah pengabdian di berbagai tempat ini, ada pula kisah menarik di wilayah kecamatan Ngajum. Salah satunya, hari ini santriwati di Ngajum membantu warga memanen lele yang dibudidayakan warga setempat. (*)

Sumber: ustadzah Nadia, ustadzah Niken, ustadzah Mega, ustadzah Izzah, ustadzah Silvi, ustadzah Nurul, ustadzah Dita.

Vriska Amalia & Kamila Farah Aida

Kelas 12 SMA

DAKWAH PENGAPDIAN RAMADHAN

- DAY 2 -

DAKWAH PENGAPDIAN RAMADHAN

amira

Amira wardah m

jurnalis mbs al amin putri

Para Santriwati MBS Al-Amin Kepanjen siap terjun ke masyarakat dalam rangka melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar seperti yang telah di contokan oleh Rosulullah SAW. Sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT. Kegiatan dakwah ini memiliki tujuan yang dapat mencetak pribadi santriwati yang lebih berani bersosialisasi, berakhlaq mulia, dan mengamalkan serta menyalurkan ilmu yang telah mereka dapat selama menuntut ilmu di pesantren.

            “Kita mengajari anak-anak kecil ngaji sambil main bareng, terus ceramah buat menghidupkan suasana masjid. Kita juga bantu-bantu masyarakat, sehari sih minimal ada 2 orang yang kita bantu,” ujar salah satu santriwati yang ditugaskan di kecamatan pagelaran. Mereka tidak hanya berdakwah dengan mengajari anak-anak kecil mengaji, namun mereka juga berdakwah dengan membantu kesulitan masyarakat, berupa meringankan aktivitas mereka di bulan ramadhan yang penuh berkah ini, serta mengisi kajian di beberapa masjid dan itulah proyek besar yang harus di tuntaskan oleh setiap kelompok. Kisaran santriwati yang mengikuti kegiatan tersebut sekitar 52 santriwati, dengan satu kelompok setiap kecamatan berisi 8 sampai 9 orang. Setiap kelompok diketuai oleh kelas 1 dan kelas 2 MA.

Kegiatan dakwah ini dilaksanakan pada beberapa kecamatan tertentu, diantaranya ada kecamatan Kepanjen, Pagak, Pagelaran, Pakisaji, Sumber Pucung, Wagir, dan Ngajum. Kegiatan tersebut diadakan oleh Ustadzah Khulaili Nurul Umami, sebagai suatu ketetapan sistem yang ada sejak lama. Beliau sekarang selaku Kepala Sekolah MA Al-Amin Kepanjen, yang dahulunya beliau pernah menjadi Pengasuh MBS Al-Amin Kepanjen.

 

            Keberangkatan para Santriwati dimulai pada selasa pagi (04/04/2023) pukul 07:40 WIB, dengan pembekalan dari Kepala Sekolah MA. “Meneladani Rasulullah SAW. Saat hijrah ke Madinah dahulu, tujuannya menghidupkan masjid-masjid, menyatukan masyarakat muslim di sana dengan semangat Rahmatan lil ‘aalamin,” pembekalan Kepala Sekolah MA Al-Amin. 

Sumber: Talita Salsabila Santoso, Salah satu santriwati yang ikut bertugas pada kegiatan dakwah tersebut. Kepala sekolah MA Al-Amin, Ustadzah Khulaili Nurul Umami. 

Amira Wardah M - 9 sMP